#navbar-iframe { height:0px; visibility: hidden; display: none; } .bilah-menu-atas { width: 100%; min-width: 960px; position: fixed; top: 0px; left: 0px; right: 0px; height: 27px; font-size: 13px; z-index: 99; white-space: nowrap; background-color: #336699; background-image: -moz-linear-gradient(center top , rgb(20, 132, 206) 0%, #336699 100%); box-shadow: 0px 2px 0px rgb(14, 90, 140); border-bottom: 1px solid rgba(255, 255, 255, 0.1); } .kolom-utama { -moz-transition: all 0.2s linear 0s; width: 960px; height: auto; margin: 0px auto; } .kolom-menu { width: 521px; height: auto; margin: 0px 0px 0px -41px; float: left; display: inline; } .kolom-menu ul { height: auto; margin-top: 0px; } .kolom-menu ul li { float: left; position: relative; list-style: none outside none; } .kolom-menu ul li:first-child { border-left: 1px solid rgba(30, 30, 30, 0.125); } .kolom-menu ul li a { color: #ffffff; font-weight: bold; text-shadow: -1px -1px rgba(0, 0, 0, 0.2); text-decoration: none; display: inline-block; padding-top: 5px; padding-right: 10px; padding-bottom: 5px; padding-left: 10px; position: relative; border-right: 1px solid rgba(30, 30, 30, 0.125); box-shadow: 1px 0px 0px rgba(255, 255, 255, 0.1); } .kolom-menu ul li a:hover, .kolom-menu ul li a:focus { background-color: rgba(255, 255, 255, 0.125); }

Wednesday, December 19, 2012

Pendidikan Abad 21

Pendidikan dunia abad ke-21, menghendaki segala aktivitas pendidikan diorientasikan kepada:

Pertama: Learning how to think (belajar bagaimana berfikir), dengan mendasarkan kesepahaman bahwa manusia adalah makhluk berpikir/berbudaya (homo sapiens) maka proses perkembangan kemampuan berpikirnya harus diolah sejak dini dan berkesinambungan sehingga mencapai tingkat peradaban tertinggi dalam sejarah pemikiran manusia

 
Kedua: Learning how to do (belajar bagaimana berbuat). Menindak lanjuti kesetaraan kemampuan berpikir, diharapkan segala hasil pemikiran yang berkembang menjadi teori atau kaidah keilmuan terus merujuk kepada kreasi bersama seluruh bangsa sehingga tingkat peradaban melenium kini adalah milik bangsa-bangsa seluruh dunia

 Ketiga: Learning How to be (belajar bagaimana menjadi diri sendiri). peningkatan kualitas berpikir dan berbuat dalam skala global tetap memperhatikan ciri khas masing-masing bangsa. Spesifikasi karakteristik antar bangsa seperti inilah yang diharapkan membuat dunia menjadi penuh warna yang indah

Keempat: Learning How to learn (belajar bagaimana belajar). Belajar dari pengalaman yang sudah lewat merupakan aksentuasi dari makna di atas. Segala aktifitas pendidikan harus mampu menghasilkan manusia yang pandai mensyukuri sejarah kemanusiaan


Kelima: Learning how to life together (belajar bagaimana hidup bersama). Titik kulminasi visi pendidikan dunia abad ke-21 adalah bagaimana masyarakat dunia antar bangsa dapat hidup bersama dengan penuh toleransi dan damai. 

No comments:

Post a Comment