Wednesday, December 19, 2012
Pendidikan Abad 21
Pendidikan dunia abad ke-21, menghendaki segala aktivitas pendidikan diorientasikan kepada:
Pertama: Learning how to think (belajar bagaimana berfikir), dengan mendasarkan kesepahaman bahwa manusia adalah makhluk berpikir/berbudaya (homo sapiens) maka proses perkembangan kemampuan berpikirnya harus diolah sejak dini dan berkesinambungan sehingga mencapai tingkat peradaban tertinggi dalam sejarah pemikiran manusia
Kedua: Learning how to do (belajar bagaimana berbuat). Menindak lanjuti kesetaraan kemampuan berpikir, diharapkan segala hasil pemikiran yang berkembang menjadi teori atau kaidah keilmuan terus merujuk kepada kreasi bersama seluruh bangsa sehingga tingkat peradaban melenium kini adalah milik bangsa-bangsa seluruh dunia
Ketiga: Learning How to be (belajar bagaimana menjadi diri sendiri). peningkatan kualitas berpikir dan berbuat dalam skala global tetap memperhatikan ciri khas masing-masing bangsa. Spesifikasi karakteristik antar bangsa seperti inilah yang diharapkan membuat dunia menjadi penuh warna yang indah
Keempat: Learning How to learn (belajar bagaimana belajar). Belajar dari pengalaman yang sudah lewat merupakan aksentuasi dari makna di atas. Segala aktifitas pendidikan harus mampu menghasilkan manusia yang pandai mensyukuri sejarah kemanusiaan
Kelima: Learning how to life together (belajar bagaimana hidup bersama). Titik kulminasi visi pendidikan dunia abad ke-21 adalah bagaimana masyarakat dunia antar bangsa dapat hidup bersama dengan penuh toleransi dan damai.
Pertama: Learning how to think (belajar bagaimana berfikir), dengan mendasarkan kesepahaman bahwa manusia adalah makhluk berpikir/berbudaya (homo sapiens) maka proses perkembangan kemampuan berpikirnya harus diolah sejak dini dan berkesinambungan sehingga mencapai tingkat peradaban tertinggi dalam sejarah pemikiran manusia
Kedua: Learning how to do (belajar bagaimana berbuat). Menindak lanjuti kesetaraan kemampuan berpikir, diharapkan segala hasil pemikiran yang berkembang menjadi teori atau kaidah keilmuan terus merujuk kepada kreasi bersama seluruh bangsa sehingga tingkat peradaban melenium kini adalah milik bangsa-bangsa seluruh dunia
Ketiga: Learning How to be (belajar bagaimana menjadi diri sendiri). peningkatan kualitas berpikir dan berbuat dalam skala global tetap memperhatikan ciri khas masing-masing bangsa. Spesifikasi karakteristik antar bangsa seperti inilah yang diharapkan membuat dunia menjadi penuh warna yang indah
Keempat: Learning How to learn (belajar bagaimana belajar). Belajar dari pengalaman yang sudah lewat merupakan aksentuasi dari makna di atas. Segala aktifitas pendidikan harus mampu menghasilkan manusia yang pandai mensyukuri sejarah kemanusiaan
Kelima: Learning how to life together (belajar bagaimana hidup bersama). Titik kulminasi visi pendidikan dunia abad ke-21 adalah bagaimana masyarakat dunia antar bangsa dapat hidup bersama dengan penuh toleransi dan damai.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment